Soko Berita

KKP dan Pemprov Jabar Bersinergi Revitalisasi 20.413,25 Hektare Tambak di Empat Kabupaten di Jabar

Kerja sama KKP dengan Pemprov Jawa Barat mencakup peningkatan pengelolaan kelautan, konservasi, pemasaran, dan pengembangan usaha kelautan dan perikanan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
26 Juni 2025
<p>Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  bekerja sama merevitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa sekitar 20.413,25 hektare dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Jawa Barat, Rabu, 25 Juni 2025. (Dok. KKP) </p>

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  bekerja sama merevitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa sekitar 20.413,25 hektare dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Jawa Barat, Rabu, 25 Juni 2025. (Dok. KKP) 

SOKOGURU, JAKARTA- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyepakati kerja sama pelaksanaan program revitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa seluas 20.413,25 hektare (ha) dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah di Jawa Barat. 

Empat daerah sasaran program revitalisasi yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan Nota Kesepakatan tentang Sinergi Pengelolaan Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru di Jawa Barat, yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Juni 2025. 

Baca juga: Revitalisasi 800 Ha Tambak Udang di Sumbawa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Selain itu, Nota Kesepakatan juga berlangsung antara Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu tentang Sinergi Perencanaan, Pembangunan, dan Pengelolaan Perikanan Budi Daya di empat kabupaten tersebut.

“Kita ingin menjadi negara yang kuat di bidang (perikanan) untuk penyediaan pangan khususnya protein. Saya yakin program revitalisasi yang kita mulai di Jabar, bisa berjalan dengan baik,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, seperti dikutip keterangan resmi KKP. 

Ruang lingkup kerja sama di antaranya peningkatan produksi komoditas unggulan perikanan budi daya, pengembangan dan penerapan teknologi perikanan budi daya, dan pemberdayaan masyarakat di bidang perikanan budi daya.

Baca juga: Peluang Buat Pencari Kerja! KKP-Petambak Muda Indonesia Lirik Anak Muda Tekuni Budi Daya Perikanan

Kerja sama KKP dengan Pemprov Jawa Barat diantaranya mencakup peningkatan pengelolaan kelautan dan konservasi, penguatan pengolahan, pemasaran, dan pengembangan usaha kelautan dan perikanan, pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, hingga berbagi data dan informasi.

Menteri Trenggono mengungkapkan, total lahan yang revitalisasi melalui skema Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP) kurang lebih 20.413,25 ha. 

Rinciannya di Kabupaten Bekasi seluas 8.188,49 ha, tepatnya di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong, Tarumajaya. Kemudian Kabupaten Karawang 6.979,51 ha di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, Tirtajaya. 

Baca juga: Optimalkan Potensi Perikanan Jawa Timur, KKP Revitalisasi 27.110 Ha Tambak

Kabupaten Subang seluas 2.369,76 ha di Kecamatan Blanakan, Legonkulon, Pusakanagara dan Sukasari. Terakhir, Kabupaten Indramayu seluas 2.875,48 he di Kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan dan Sindang.

 

Pengembangan Komoditas

Komoditas yang akan dikembangkan pada program revitalisasi tambak Pantura adalah nila salin. Ikan ini lebih tahan akan penyakit dan pertumbuhannya cukup cepat. 

Selain itu, peluang pasar domestik dan ekspor ikan tilapia sangat besar. Lewat program revitalisasi tersebut, KKP menargetkan peningkatan produktivitas tambak budidaya menjadi 144 ton/Ha/tahun dari sebelumnya 0,6 ton/Ha/tahun. 

Volume produksinya diperkirakan mencapai 1,18 juta ton dengan nilai produksi Rp30,65 triliun. Program ini pun diperkirakan menciptakan peluang pekerjaan bagi 119.100 masyarakat hulu dan hilir.

“Ini akan menyerap banyak tenaga kerja, dan ini diutamakan untuk masyarakat Jawa Barat. Insya Allah ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan harapan baru bagi masyarakat Jawa Barat,” tutup Menteri Trenggono.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut KKP di bawah Menteri Trenggono sudah banyak melakukan transformasi dan inovasi pengelolaan kelautan dan perikanan di Indonesia. 

Pelaksanaan program revitalisasi tambak Pantura diyakininya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintah daerah membangun wilayah pesisir Jabar.

“Pak Menteri sudah melakukan perubahan-perubahan yang signifikan, inovasi-inovasi dalam melakukan pengelolaan kelautan dan perikanan Indonesia. Hari ini kemakmuran rakyat Jabar terbantu dengan kebijakan Presiden Prabowo yang dilaksanakan secara teknis oleh Bapak Menteri melalui program revitalisasi. Mudah-mudahan MoU ini menuju Jawa Barat istimewa dan Indonesia semakin maju,” ungkapnya. (SG-1)